Jumat, 21 Desember 2012

Mencintai Dalam Diam


Aku menyebutmu sebagai awan
Yang ingin kupeluk kala seputih kapas
Dan yang ingin kudekap saat mendung pekat

Aku menyebutmu sebagai hujan
yang datang bersama angin, yang pergi bersama dingin
meninggalkan buliran beku dan rindu dipermukaan daun kering

aku memanggilmu sebagai langit
yang kurindukan saat biru cerah, yang kuimpikan saat malam bertabur bintang nan indah
yang tak pernah runtuh, yang tak pernah goncang
kamu adalah langit, yang membuat semestaku tercipta gemilang

aku memanggilmu sebagai kamu
yang menempati ruang dalam labirin – labirin sempit hatiku
yang membiarkan kerinduan hadir dalam senyap
yang mengabaikan cinta terpendam dalam sepi

aku menyebutnya sebagai kamu....
yang mengandaskan harapan bagai kapal karam
yang membuat setiap hari menjadi bisu, mencintai dalam diam...


4 komentar: