Senin, 25 Februari 2013

Ku Ingin Kita


Yang terucap tak selamanya selaras dengan hati
Yang terendap tak semua harus terucap
Hanya bisa terbang dan tenggelam bersama siluet wajahmu
Sosok yang pernah kugenggam
Lalu hilang tertiup angin menjadi kenangan

Aku berusaha mengejarmu
Melawan badai yang gigih menghantam
Meloncati portal – portal keras yang melintang
Hingga akhirnya aku lelah dan tersungkur
Karna kamu hanyalah bayangan, kamu hanyalah kenangan

Disini sesak, disini pengap
Di dinding dan langit – langit selalu ada teduh senyummu
Berputar dan berotasi setiap detik dalam otakku
Menyudut dalam gelap,
Mengisak dalam pekat
Menunggu, berharap sang waktu berjalan berputar,
Kembali kearah aku dan kamu dimasa lalu

Sampai tiba disuatu kesempatan
Aku dan kamu menjadi kita
Bergenggaman menuju lazuardi penuh cinta